Aku bukan ustadzah yang bisa menjelaskan dengan baik maknanya, aku hanya manusia yang jatuh bangun dalam hidup, mencoba berselancar dalam naik turunnya gelombang. Jadi makna sebuah keikhlasan adalah sebuah makna yang kupahami untuk sementara ini, sampai sejauh ini, jadi masih mungkin berubah jika ada pengalaman baru.
Ikhlas, menurutku akan lahir dari sebuah proses panjang lika-liku hidup. Akan hadir, jika kita memang berniat memaknai pengalaman hidup itu. Ikhlas tidak bisa lahir begitu saja ketika kita bilang, "saya ikhlas" atau setelah kita lulus dari belajar teori ikhlas. Dia akan ter-inisiasi dari sebuah tempaan atau dua buah atau mungkin malah bertubi-tubi tempaan. Berlanjut dengan sebuah pemahaman yang terus berkembang akan dirinya sendiri dan lingkungannya serta Penciptanya. Manusia punya pengalaman berbeda, tapi semua pasti mengalami masa manis dan pahit dengan porsi masing-masing. Masing-masing juga punya caranya sendiri untuk belajar dari pengalaman. Setiap orang punya kuncinya sendiri-sendiri. Aku yakin itu.
Kemarin, aku dapatkan kata-kata ini: "Genggam dunia di tangan, bukan di hati"
Yang dimaksud dunia di sini adalah harta, tahta, kekasih, dan segala keindahan dunia. ketika Sang Empunya dunia dan seisinya mengambilnya kembali dari tangan kita, maka tidak akan terlampau berat bagi kita untuk melepaskan. Akan berbeda rasanya jika kita mengenggamnya di hati. Pasti jauh lebih sakit.
Hmmpff..apa ini kunci yang kucari?
Seorang sahabat berkata, "Syukuri apa yang ada hari ini, pada masa kini"
Apa yang telah kita alami pada masa lalu merupakan jalan untuk mencapai kondisi kita saat ini. Jika kita mensyukuri apa yang ada sekarang, maka tak ada satupun yang perlu disesali.
Lagi-lagi, itu bukan kata-kata baru yang pernah kudengar, namun baru beberapa hari yang lalu benar-benar meresap hehehe...
"Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukan-keburukannya."
(QS. 98 : 5)
(QS. 98 : 5)
Fudhail juga pernah berkata:
"Meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya'. Sedangkan beramal karena orang lain adalah syirik. Adapun ikhlas adalah ketika Allah SWT, menyelamatkanmu dari keduanya."
Hmm yang terakhir ini mah kelas tinggi ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar